Apa perbedaan CEO, CPO, dan CMO dalam dunia perkantoran?

Perbedaan CEO, CPO, dan CMO

Dalam dunia perkantoran, terdapat unsur pimpinan yang menentukan kebijakan perusahaan, yaitu CEO, CPO, dan CMO. Unsur pimpinan ini bertanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Meskipun begitu, mereka umumnya mempertanggungjawabkan kinerja kepada pimpinan tertinggi perusahaan, yaitu CEO atau chief excecutive officer.

Lalu, apa yang membedakan antara CEO, CPO, dan CMO?

Perbedaan CEO, CPO, dan CMO

Untuk tahu perbedaannya dengan lebih detail, simak penjelasannya berikut ini!

1. CEO

Menurut Investopedia, CEO yang merupakan kependekan dari chief excecutive officer adalah posisi tertinggi dari suatu perusahaan.

Mereka bertanggung jawab untuk membuat keputusan demi keberlangsungan perusahaan.

Posisi ini merupakan posisi yang sering dikenal oleh publik. Steve Jobs, Jack Ma, Mark Zuckerberg, hingga Nadiem Makariem dikenal karena posisinya sebagai seorang CEO dari perusahaan ternama.

Hal ini karena CEO merupakan wajah bagi perusahaan yang mengomunikasikan visi perusahaan kepada publik atau pemerintah.

Pada dasarnya, seorang CEO mengemban tugas sebagai pimpinan perusahaannamun ada hal-hal lain yang menjadi tugas dan wewenang CEO.

Hal utama yang harus dipastikan oleh CEO adalah kemampuan kepemimpinan yang baik. Tanpa adanya hal tersebut, seorang CEO bisa dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Di perusahaan-perusahaan besar, biasanya seorang CEO bertanggung jawab untuk keputusan-keputusan skala besar juga.

Keputusan itu berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, dan kebijakan bisnis perusahaan.

Namun untuk perusahaan kecil, tak jarang perannya menjadi lebih luas. Mereka misalnya mengurusi juga keseharian perusahaan, keuangan, dan sebagainya.

Tak jarang pula pada perusahaan kecil, CEO turut andil dalam keputusan perekrutan karyawan.

Selain posisinya yang lebih tinggi, terdapat perbedaan lain CEO, CPO, dan CMO. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penjabaran posisi lainnya.

2. CPO

Jarang sekali ada perusahaan yang hanya memiliki satu produk di era digital ini.

Kebanyakan perusahaan terus mengembangkan banyak produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Hal ini bisa kamu lihat dari banyaknya perusahaan yang mencari product manager.

Sejak Agustus 2017 hingga Juni 2019 saja, jumlah lowongan product manager telah berkembang pesat sebesar 32%, seperti ditulis Productboard.

Bahkan, hingga detik ini, tidak ada tanda-tanda jumlah lowongan tersebut akan berkurang. Angkanya justru terus bertambah dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, diperlukan seseorang yang bertanggung jawab atas semua proses manajemen dan pengembangan produk. Ialah chief product officer (CPO).

Menurut TechTarget, chief product officer adalah seorang eksekutif C-level yang bertanggung jawab atas strategi dan pelaksanaan semua aktivitas terkait produk organisasi atau perusahaan.

Jadi, sejak penetapan tujuan, inovasi, pengembangan, desain, hingga peluncuran produk dipegang oleh seorang CPO.

Chief product officer membawahi semua pekerja yang terkait dengan produk.

Di kebanyakan perusahaan kecil, posisi CPO biasanya dipegang oleh product manager.

Namun, di perusahaan-perusahaan besar yang fokus pada pengembangan produk, biasanya CPO menjadi posisi wajib di antara C-level lainnya.

Beberapa tanggung jawab utama chief product officer (CPO) adalah sebagai berikut.

  1. Mengelola tim produk
  2. Menjalankan customer service
  3. Menetapkan product vision
  4. Merancang vision
  5. Mengawasi desain produk
  6. Mengembangkan produk
  7. Menjaga produk growth

Seorang CPO juga perlu berkoordinasi dengan chief marketing officer (CMO) untuk meningkatkan pemasaran produk.

Mereka bekerja sama dalam peluncuran produk, evaluasi kinerja produk, dan perluasan produk ke pasar yang baru.

3. CMO

Bersumber dari Market Business Review, CMO atau chief marketing officer adalah posisi eksekutif atau pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab dalam urusan marketing atau pemasaran.

Banyak sumber lain yang mengatakan CMO serupa dengan marketing director. Meskipun begitu, beberapa sumber lain juga menyatakan tanggung jawab seorang CMO lebih luas dibandingkan marketing director.

Hal ini karena CMO merupakan unsur pimpinan dari perusahaan. 

Itulah beberapa perbedaan CEO, CPO, dan CMO yang merupakan unsur pimpinan dalam perusahaan.

Posisi-posisi tersebut juga sering dikenal dengan istilah C-Levels. Istilah itu merujuk pada posisi puncak suatu perusahaan atau startup

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *